Review Jurnal
Judul Jurnal : PENERAPAN STANDAR
SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO)
9001:2008
PADA KONTRAKTOR PT. TUNAS JAYA SANUR
Latar belakang :
Mutu adalah suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap kontraktor dalam
memberikan jasa kepada pemilik proyek, baik dalam hal jasa pelayanan maupun
jasa produksi. Pengertian mutu dalam konteks industri jasa konstruksi dapat
didefinisikan melalui berbagai pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalah
conformance to requirement, yaitu hasil yang dikerjakan sesuai dengan apa yang
diisyaratkan atau yang distandarkan. PT. Tunas Jaya Sanur sebagai suatu
perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi telah mendapatkan
sertifikat ISO 9001:2008 dan menerapkannya dalam pelaksanaan proyek-proyek jasa
konstruksi, salah satunya pada proyek pembangunan Apartment & Shopping
Arcade Sea Sentosa Hotel.
Permasalahan :
Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana penerapan standar mutu ISO
9001:2008 dan faktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan standar
mutu yang mempengaruhi nilai penerapan ISO 9001:2008 pada proyek pembangunan
Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel
Metode penulisan
:
Pengumpulan Data Pada tahap ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan hasil kuisioner dan wawancara Analisa Data dalam menganalisa data
dari hasil interview dan record penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya
Sanur pada proyek pembangunan Apartement Sea Sentosa, Kuta-Badung, penilaian
atau scoring diberikan pada setiap pertanyaan dari Klausul 4 sampai dengan
Klausul 8, dengan kriteria penilaian sebagai berikut:
1. Skor 1 (Buruk
Sekali/BRS)
- Sistem Manajemen Mutu tidak ada
- Dokumentasi tidak ada
- Penerapan tidak ada 2.
2. Skor 2
(Buruk/BR)
- Sistem Manajemen Mutu ada
- Dokumentasi tidak ada
- Penerapan tidak terlaksana di lapangan
3. Skor 3
(Sedang/S)
- Sistem Manajemen Mutu ada
- Dokumentasi ada tetapi tidak terorganisir
dengan baik
- Penerapan tidak dilakukan secara penuh di
lapangan, (diterapkan 41-60%)
4. Skor 4 (Baik/B)
-
Sistem Manajemen Mutu ada
- Dokumentasi ada dan terorganisir dengan
baik
- Penerapan tidak dilakukan secara penuh dilapangan,
(diterapkan 61-80%).
5. Skor 5 (Baik
Sekali/BS)
- Sistem Manajemen Mutu dan dokumentasi
sudah sesuai dengan ISO 9001:2008 dan penerapannya sudah sepenuhnya
dilaksanakan di lapangan (diterapkan 81100%).
Untuk kategori
penilaian dalam Skala Likert adalah sebagai berikut:
1. Baik Sekali :
(81% sampai dengan 100%)
2. Baik : (61% sampai
dengan kurang dari 80%)
3. Sedang : (41%
sampai dengan kurang dari 60%)
4. Buruk : (21%
sampai dengan kurang dari 40%)
5. Buruk Sekali
: (kurang dari 20% )
Kesimpulan :
Dari hasil analisis penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 pada proyek
Pembangunan Apartment & Shopping Arcade Sea Sentosa Hotel oleh PT. Tunas
Jaya Sanur, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat penerapan ISO
9001:2008 PT. Tunas Jaya Sanur pada proyek Pembangunan Apartment & Shopping
Arcade Sea Sentosa Hotel sebesar 85,69% termasuk dalam kategori baik sekali
(81% sampai dengan 100%). 2. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam penerapan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah faktor tenaga kerja (SDM), metode
atau prosedur kerja, material, dan form atau dokumen tidak mencapai 100%.
Saran : 1. Dari hasil penilaian
kuisioner, PT. Tunas Jaya Sanur telah mendapatkan hasil yang sangat baik dalam
penerapan ISO 9001:2008 pada proyek pembangunan Apartment & Shopping Arcade
Sea Sentosa Hotel. Hendaknya hasil tersebut dapat dipertahankan dan diadakan
peningkatan pada klausul-klausul yang mendapatkan nilai kurang maksimal.
2.
Pelaksanaan penerapan ISO 9001:2008 pada PT. Tunas Jaya Sanur memerlukan
perubahan dari budaya verbal menjadi tertulis.
3.
Perlu adanya komitmen dari manajemen puncak perusahaan untuk melaksanakan ISO
9001:2008 ini secara berkesinambungan pada setiap proyek yang selanjutnya
akan dilaksanakan oleh pihak PT. Tunas
Jaya Sanur.
Kelebihan : 1. Metodologi penulisan berupa survei dan
wawancara menggunakan
beberapa klasifikasi.
2. Pengolahan data menggunakan beberapa metode.
3. Menggunakan tabel agar mudah.
4. Setiap data dijelaskan secara rinci.
Kekurangan : 1. Saran dari
jurnal tidak merinci.
2. Landasan teori tidak menjelaskan metode
yang dipakai.