ASAS-ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Pada penulisan ini saya akan membahas mengenai asas-asas
pengetahuan lingkungan. Asas-asas pengetahuan lingkungan terdiri dari beberapa
pengertian, antara lain:
·
Pengetahuan baru
merupakan suatu praduga hipotesis.
·
Hipotesis yang telah
diuji kebenarannya, kemudian diambil kesimpulan secara umum.
Asas pengetahuan lingkungan terdiri dari 14 asas. Berikut
penjelasan dari masing-masing asas tersebut.
ASAS 1
Semua energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan. Energi
dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak dapat hilang,
dihancurkan, atau diciptakan. Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika I dengan
sistem input-output energi.
ASAS 2
Tidak ada sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.
Contohnya yaitu pada Hukum Termodinamika II berbunyi:
Semua sistem biologi kurang efisien (hanya sebagian energi
dipindahkan dan digunakan oleh organisme,populasi,ekosistem lain),
kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk panas yg tidak balik
dan beradiasi ke angkasa.
ASAS 3
Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk
sumber alam.Sumber alam: Segala
sesuatu yg diperlukan oleh organisme hidup, populasi, ekosistem yg pengadaannya
hingga ke tingkat yg optimum, akan meningkatkan pengubahan energi. Materi:
hutan, laut, tambang. Energi: gas bumi, air, minyak bumi, matahari. Ruang:
membantu atau menghambat proses kawin. Waktu: migrasi ke tempat kondusif,
mengejar teknologi moderen negara berkembang.
ASAS 4
Semua kategori sumber alam, jika pengadaannya telah mencapai
optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam
itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini tidak akan ada
pengaruh yang menguntungkan.
ASAS 5
Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang
pengadaannya dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai
daya rangsang penggunaan lebih lanjut. Contohnya yaitu permasalahan antara
masyarakat tradisional dengan modern.
ASAS 6
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan
daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu. Berdasarkan pada teori Darwin & Wallace
Organisme yang adaptif yang akan menang persaingan Suatu spesies/komunitas
dapat bertahan dalam lingkungan tertentu, yaitu dalam keseimbangan alam secara
keseluruhan,mempunyai daya biak tinggi.
ASAS 7
Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam
lingkungan yang “mudah diramal”. “Mudah diramal”: ada keteraturan yang pasti pola faktor
lingkungan dalam kurun waktu lama.
ASAS 8
Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson,
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan
takson tersebut. Nicia: keadaan
lingkungan yg khas, setiap spesies mempunyai nicia tertentu, sehingga spesies
tsb dapat hidup berdampingan dengan spesies lainnya lingkungan ditempati jumlah
spesies banyak. Spesies makan yang sama dan toleran terhadap lingkunganya
ditempati jumlah spesies sedikit.
ASAS 9
Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding
dengan biomasa dibagi produktivitasnya.Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi. Efisiensi penggunaan aliran energi
dalam sistem biologi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas organisasi
sistem biologi itu.
ASAS 10
Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan
produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani evoluasi yang
mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik
yang stabil.
ASAS 11
Sistem yang sudah mantap mengeksploitasi sistem yang belum
mantap. Hama tikus,serangga
dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan transmigran. Hubungan
negara maju-berkembang, menguntungkan negara maju.
ASAS 12
Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung kepada
kepentingan relatifnya di dalam keadaan suatu lingkungan.
ASAS 13
Lingkungan yg secara fisik mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg mantap, yang kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.
ASAS 14
Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi bergantung kepada
jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi
populasi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar