DAYA DUKUNG LINGKUNGAN
Enger, et.al. (1983, p.109)
mendefinisikan daya dukung lingkungan sebagai jumlah optimum individu suatu
spesis yang dapat didukung kebutuhan hidupnya oleh satu kawasan tertentu pada
periode perkembangan spesies secara maksimum. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan
daya dukung adalah kemampuan lingkungan hidup untuk dapat mendukung peri
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di dalam suatu ekosistem. Senada
dengan Enger, maka G. Tyler Miller, JR. dalam bukunya berjudul Sustaining the
Earth, An Integrated approach. 5th.Edition 2002, mendefinisikan daya dukung
sebagai kemampuan atau daya memberi dukungan terhadap kebutuhan hidup populasi
maksimum suatu spesies tertentu pada periode waktu tertentu. Dengan kata lain
bahwa daya dukung lingkungan atau daya dukung ekosistem adalah kemampuan
ekosistem untuk dapat menyediakan kebutuhan hidup (sumber makanan, air dan
lain-lain) dari populasi maksimum di dalam habitatnya.
Terdapat empat faktor yang saling mempengaruhi untuk dapat
menjelaskan daya dukung lingkungan yaitu:
1. Ketersediaan bahan/material;
2. Ketersediaan energi;
3. Akumulasi produk limbah dan tempat pembuangan akhir sampah;
4. Interaksi diantara organisme-organisme.
Ketersediaan material
bahan dimaksud adalah material untuk dijadikan sebagai makanan; bagaimana lahan
yang tersedia mampu diolah ataupun terolah sendiri secara alami untuk mampu
menyediakan sumber pokok makanan spesies, sehingga organisme mampu bertahan
hidup dalam jangka waktu lama secara terus menerus. Ketersediaan energi bagi
makhluk hidup yang berada di suatu wilayah dimaksudkan untuk digunakan
sepenuhnya untuk keperluan hidupnya. Energi bagi makhluk hidup seperti manusia
sangat dibutuhkanya untuk melakukan kerja, kegiatan dan pergerakan yang perlu
menurut kebutuhannya masing-masing.
Tanpa energi di bumi, maka sudah pasti tidak
ada kehidupan; tidak ada matahari maka tidak ada tumbuh-tumbuhan yang bisa
hidup dan berkembang, dan secara berantai tidak akan ada hewan herbivora, tidak
ada hewan karnivora dan seterusnya tidak ada yang hidup di permukaan bumi.
Bagaimana proses interaksi diantara organisme ataupun komponen lingkungan;
apakah proses interaksi menghasilkan manfaat ataukah tidak, jika tidak maka
daya dukung tidak mampu menahan proses interaksi sehingga dapat mengakibatkan
ambruknya lingkugan serta merugikan semua pihak dalam ekosistem tersebut.
Sedangkan mengenai akumulasi limbah yang dihasilkan; apakah limbah yang
dihasilkan oleh proses kegiatan yang dilakukan organisme mampu diasimilasi
oleh lingkungan secara alami ataukah tidak, jika tidak maka akan terjadi
pencemaran dan ambruknya lingkungan yang selanjutnya merugikan semua pihak
dalam ekosistem tersebut.
Ketersediaan sumber
daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuhidup
pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan.
Singkatnya, daya dukunlingkungan ialah
kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua
makhluk hidup.Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata
letaknya. Ada bagianbagian bumi yang sangatakan mineral, ada pula yang tidak.
Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh
karena itupemanfaatannya dapat
berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus
disertaidengan tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup harus dilakukan decara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui denganhati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan
udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil
metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan
memproses yang efisien,serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan
falsafah hidup secara damai dengan alam.
Lingkungan secara
alami memiliki kemampuan untuk memulihkan keadaannya, Pemulihan keadaan ini
merupakan suatu prinsip bahwa sesungguhnya lingkungan itu senantiasa arif menjaga
keseimbangannya. Sepanjang belum ada gangguan “paksa” maka apa pun yang
terjadi, lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang” Perlu
ditetapkan daya dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan
menetralisasi parameter pencemar dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan
seperti semula.
Apabila bahan pencemar
berakumulasi terus menerus dalam suatu lingkungan, sehingga lingkungan tidak
punya kemampuan alami untuk menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan
kualitas. Pokok permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya. contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.
Tanaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi tidak untuk sebahagian tanaman lainnya. contoh : dengan buangan air pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus.
Berarti daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan emas berbeda dengan daya dukung lingkungan untuk kondisi kehidupan ikan lelelgabus, Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas.
Ada saatnya makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasif terhadap faktor luar. Jadi faktor daya dukung tergantung pada parameter pencemar dan makhluk yang ada dalam lingkungan.
Salah satu faktor yang
berpengaruh besar dan juga sangat dipengaruhi oleh pembangunan adalah faktor
sumber daya alam dan daya dukung lingkungan. Sumber daya alam dan daya dukung
lingkungan ini salah satunya adalah lingkungan,fisik yang merupakan tempat
dilaksanakannya pembangunan. Dari kenyataan tersebut diperlukan adanya
keserasian antara pembangunan yang dilakukan dengan daya dukung fisik. Untuk
mencapai keserasian tersebut, hal yang perlu dilakukan adalah mengetahui
kemampuan daya dukung lingkungan fisik. Dengan diketahuinya daya dukung
lingkungan fisik, maka dapat ditentukan juga kegiatan pembangunan yang sesuai
dengan daya dukung tadi.
Dalam penentuan
kesesuaian lahan ini dilakukan delineasi wilayah menjadi kawasan lindung dan
budi daya. Selanjutnya untuk kawasan budi daya difokuskan pada kesesuaian lahan
untuk pertanian, hal ini didasari oleh peranan sektor pertanian yang masih
dominan dan sesuai dengan arahan pengembangan Kabupaten DT II Ciamis yang
secara umum difokuskan pada sektor pertanian. Faktor faktor penentunya
ditekankan pada aspek fisik dasar yang meliputi kemiringan, ketinggian, jenis
tanah, curah hujan dan tekstur tanah.
Dari hasil analisis
kesesuaian lahan untuk kawasan lindung terutama hutan lindung lebih
terkonsentrasi di wilayah utara dan tengah. Untuk kawasan budi daya, dari hasil
analisis kesesuian lahan gabungan terdapat enam kombinasi. Kombinasi ini secara
umum merupakan kesesuaian lahan untuk beberapa kegiatan dalarn suatu kawasan.
Dari hasil analisis kesesuaian lahan gabungan dengan penggunaan lahan saat ini, penggunaan lahan yang telah sesuai dengan daya dukungnya sekitar 50%. Sedangkan dari pertampalan dengan Arahan Pemanfaatan Ruang dalam RUTRD terjadi perbedaan seperti kawasan lindung hasil analisis yang dijadikan kawasan budi daya dan sebaliknya. Rekomendasi studi yang diajukan antara lain adalah pengembangan lahan secara ekstensif untuk pertanian lahan basah yaitu sawah rigasi dan lahan keying terutama perkebunan. Hal lain adalah perlunya evaluasi terhadap RUTRD yang didasari perkembangan daya dukung lingkungan dan adanya beberapa ketidaksesuaian peruntukan lahan dengan daya dukung lingkungan. Deskripsi Alternatif daya tampung lingkungan hidup Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelang-sungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain;
Dari hasil analisis kesesuaian lahan gabungan dengan penggunaan lahan saat ini, penggunaan lahan yang telah sesuai dengan daya dukungnya sekitar 50%. Sedangkan dari pertampalan dengan Arahan Pemanfaatan Ruang dalam RUTRD terjadi perbedaan seperti kawasan lindung hasil analisis yang dijadikan kawasan budi daya dan sebaliknya. Rekomendasi studi yang diajukan antara lain adalah pengembangan lahan secara ekstensif untuk pertanian lahan basah yaitu sawah rigasi dan lahan keying terutama perkebunan. Hal lain adalah perlunya evaluasi terhadap RUTRD yang didasari perkembangan daya dukung lingkungan dan adanya beberapa ketidaksesuaian peruntukan lahan dengan daya dukung lingkungan. Deskripsi Alternatif daya tampung lingkungan hidup Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelang-sungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain;
Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya
terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan
pengendalian lingkungan hidupPembangunan Berkelanjutan yang Berwa-wasan
Lingkungan Hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan
hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin
kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa
depan. Ekosistem adalah tatanan unsure lingkungan hidup yang merupakan kesatuan
utuk menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan,
stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Pelestarian Fungsi Lingkungan
Hidup
adalah rangkaian untuk memelihara kelang-sungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendu-kung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Daya Tampung Lingkungan Hidup
adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Pelestarian Daya Tampung Lingkungan
Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya. Sumber Daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati, dan sumber daya buatan.
adalah rangkaian untuk memelihara kelang-sungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendu-kung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Pelestarian Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain. Daya Tampung Lingkungan Hidup
adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan atau komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya. Pelestarian Daya Tampung Lingkungan
Hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang dibuang ke dalamnya. Sumber Daya adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya alam, baik hayati maupun non hayati, dan sumber daya buatan.
Baku Mutu Lingkungan
Hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen
yang ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu
sumber daya tertentu sebagai unsure lingkungan hidup, Pencemaran Lingkungan
Hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan ling-kungan hidup
tidak bisa berfungsi lkagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan, Dampak
Lingkungan Hidup adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Sumber:
http://yogigruvi.blogspot.com/2011/11/daya-dukung-lingkungan.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-industri/daya-dukung-lingkungan/
http://www.scribd.com/doc/55457372/69/Daya-dukung-lingkungan
http://werdhapura.penataanruang.net/index.php?option=com_jfusion&jfile=doku.php&id=isu_strategis%3Bdaya_dukung_lahan&Itemid=10&jfile=doku.php&id=isu_strategis;da a_dukung_lahan&do=backlink
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-industri/daya-dukung-lingkungan/
http://www.scribd.com/doc/55457372/69/Daya-dukung-lingkungan
http://werdhapura.penataanruang.net/index.php?option=com_jfusion&jfile=doku.php&id=isu_strategis%3Bdaya_dukung_lahan&Itemid=10&jfile=doku.php&id=isu_strategis;da a_dukung_lahan&do=backlink
Tidak ada komentar:
Posting Komentar