EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
Ekologi merupakan
suatu ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan komponen yang berada di sekitarnya. Ekologi juga dapat dikatakan
sebagai ilmu disiplin baru dari biologi yang merupakan rantai fisik dan proses
biologi antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Sejarah ekologi
diawali pada tahun 1900, dimana menjadi acuan dari ilmu-ilmu lainnya yang wajib
diketahui. Alasannya karena dapat menerangkan, memberikan ilham dan mencari
jalan menuju hidup layak. Pada tahun 1968, timbul kesadaran lingkungan di
seluruh dunia yang dimana setiap manusia dituntut untuk hidup hemat dalam
penggunaan sumber daya. Alasannya karena dapat mengurangi pencemaran tanah,
air, udara yang merupakan masalah lingkungan sedunia atau dikenal dengan
globalisasi lingkungan.
Dalam ilmu ekologi
mempertanyakan berbagai hal, seperti bagaimana alam bekerja, bagaimana spesies
beradaptasi, apa yang diperlukan dari habitatnya untuk hidup, bagaimana mereka
mencukupi materi dan energi, berinteraksi dengan spesies lain, serta bagaimana
individu dalam spesies tersebut diatur. Maka dari itu, setelah timbulnya
kesadaran lingkungan dari manusia, maka pada tahun 1968 setiap manusia
memikirkan masalah pencemaran, misalnya rusaknya hutan-hutan, pantai,
meningkatkan perkembangan penduduk, efek gas rumah kaca, ozon, dan lainnya. Ruang
lingkup ekologi terdiri dari spektrum biologi, mulai dari sel, gen, organisme,
populasi, komunitas yang ditambahkan dengan materi dan energi yang kemudian
menjadi sistem organisme, populasi dan ekosistem. Sistem-sistem tersebut
merupakan gabungan dari beberapa komponen yang berinteraksi satu secara
teratur.
ILMU LINGKUNGAN
Ilmu lingkungan
merupakan suatu ilmu yang mempelajari penerapan dari berbagai prinsip serta
ketentuan ekologi di dalam kehidupan manusia. Makhluk hidup tidak hanya hidup
bersama manusia secara pasif atau netral, tetapi sangat terkaitan dengan
mereka. Tanpa mereka, manusia tidak akan hidup di muka bumi ini.
Ilmu lingkungan memiliki beberapa sifat tertentu.
Sifat-sifat tersebut, antara lain:
a.
Jenis dan jumlah masing-masing dari unsur lingkungan hidup
tersebut yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan.
b.
Memiliki hubungan antara unsur dalam lingkungan tersebut.
c.
Faktor kelakuan unsur lingkungan hidup.
d.
Non material, misalnya lingkungan panas, silau dan bising tentu
akan sangat berbeda dengan kondisi lingkungan yang tenang, sejuk dan banyak
cahaya.
Lingkungan hidup
merupakan suatu sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan manusia terhadap
tatanan ekosistem, maka lingkungan hidup dapat diartikan sebagai ekosistem yang
dimana terdapat keberadaan manusia. Manusia mempunyai potensi yang sangat luar
biasa dibandingkan dengan makhluk lainnya untuk mengelola alam sesuai kemampuan
dirinya. Maka dari itu, sebagai manusia harus sadar untuk mencintai lingkungan
dan menjaganya agar tidak rusak.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar